Laman

Jumat, 21 Oktober 2016

Mencintai Kehilangan #1

Bagaimana mungkin aku bisa begitu mencintai sesuatu yang belum aku miliki, sesuatu yang tidak pernah aku tahu sama sekali?


...


Awal Ramadhan 1437H yang lalu, saya mendapati diri saya menjadi lebih mudah lelah dan merasakan kram yang luar biasa di perut kiri bagian bawah, sanking sakitnya saya sampai berderai-derai airmata padahal lagi puasa, setelah tidak bisa lagi menahan dan dengan dipaksa pak suami (ah, iya, saya sudah menikah, sudah memiliki suami dan tentu saja belum pernah saya ceritakan di blog ini --") saya akhirnya memeriksakan diri ke dokter yang direkomendasikan pak suami sendiri. Singkat kata, menurut dokter tersebut Maag saya kambuh tapi dokter-pun menanyakan apakah tamu bulanan sudah datang? Waktu itu belum, dan, ya, setelah berhitung ternyata sudah telat sehari. Sepanjang perjalanan pulang saya berpikir, mungkinkah saya hamil? Atau hanya PMS saja?

Minum obat adalah hal yang tidak saya sukai, alhasil obat-obatan yang diresepkan dokter tempo hari tidak saya sentuh sama sekali. Hehe. Selain karena memang saya tidak suka, sakit yang saya rasakan pun tidak sedahsyat kemarin dan satu lagi, si tamu bulanan pun tak kunjung datang, sehingga ada kekhawatiran dalam diri ini, khawatir memang Allaah memberikan rezeki kepada kami dan sepanjang yang saya tahu tidak disarankan untuk mengkonsumsi obat-obatan dalam kondisi tersebut.

Setelah 'telat' lima hari (kalau tidak salah ingat), saya mencoba menggunakan alat tes kehamilan yang telah dibelikan pak suami. Ternyata, cukup bikin deg-deg-an juga, ya. Beberapa saat saya tidak melihat apa-apa, saya pikir error, hingga saya baca lagi cara pemakaiannya. Oh, harus ditunggu 1-3 menit. Saya simpan dulu. Beberapa saat kemudian saya lihat lagi, Masyaa Allaah, STRIP DUA. Alhamdulillaah wa syukurillaah, dalam usia pernikahan kami yang belum genap 5 bulan, Allaah menitipkan rezeki yang luar biasa pada kami. #AnugerahRamadhan1437H

penampakan hasil testpack 27.06.2016

Setelahnya, saya menjadi 'budak googling'. Hehe. Saya yang saat itu tinggal di Pare, Kediri, Jawa Timur, jauh dari keluarga dan teman-teman yang kebanyakan di Jawa Barat menjadi kesulitan untuk sharing, sehingga googling adalah hal yang saya andalkan untuk mengetahui lebih jauh mengenai kehamilan. Saya menjadi orang yang rajin sekali googling dengan kata kunci "ciri-ciri kehamilan", "hamil muda", "kehamilan trimester pertama". Berbeda dengan apa yang saya baca, saya tidak merasakan apa yang kebanyakan ibu hamil muda rasakan. Tidak ada perubahan yang signifikan. Saya masih bisa menjalankan aktivitas seperti biasanya. Hanya menjadi sedikit malas, mudah lelah dan merasa mual setiap setiap kali sehabis sikat gigi.

Kehamilan saya cukup menyenangkan. Tidak banyak rintangan dan ujian yang menghadang. Bahkan saya dapat menyelenggarakan syukuran pernikahan saya yang diselenggarakan pasca lebaran. Dan Alhamdulillaah, sampai saat itu semua baik-baik saja. Perlahan tapi pasti, saya mulai mencintai 'sesuatu' yang ada di dalam perut saya. Mencintai sesuatu yang belum pernah saya lihat. Mencintai sesuatu yang berbeda, yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Sampai titik itu, saya mulai mengerti arti cinta orang tua kepada anaknya. Perasaan yang luar biasa hebatnya, perasaan yang selalu mengutamakan, menginginkan mengusahakan yang terbaik bagi buah hatinya. Masya Allaah, begini toh rasanya.

Alhamdulillaah, Saya sangat bersyukur sekali atas perasaan ini.


penampakan hasil USG 21.07.16

21 Juli 2016 adalah pertama kali saya melihatnya, eh, tepatnya melihat kantung yang sedang bertumbuh di dalam rahim saya. Usia kehamilan yang masih muda membuatnya belum terindera. Masya Allaah. Semakin bertambah-tambahlah perasaan ini. Semakin hati-hatilah saya menjaganya. Semakin bersemangat melakukan hal-hal terbaik untuknya. Dan, tentu saja, semakin ingin bersegera untuk bertemu dengannya. Hehe.

...

Wahai, aku mencintaimu sejak waktu, sejak ketiadaan wujudmu dalam genggamku.. aku mencintaimu sampai waktu, sampai kapan pun itu..


... bersambung ...



UPDATE : PART #2 BISA DIBACA DI SINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar