Rabu, 19 Oktober 2016

Menjadi Mahasiswa Berprestasi Sekaligus Aktivis Kampus yang Syumul

Hai. Hai. Apa kabar? Saya kembali lagi, gak sabar ingin berbagi bersamamu lagi nih, habisnya kamu ngangenin sih. #eeaak. Saya tak ingin banyak prolog lah untuk kali ini mah mau langsung saja, nanti kamu juga tidak usah banyak galau ya langsung eksekusi aja. Okay? :)

Well, judul postingannya kurang menjanjikan apa coba? Hihi. Menjadi mahasiswa berprestasi sekaligus Aktivis kampus yang syumul. Kenapa ada kata sekaligus? Karena sependek pengetahuan saya, sekarang ini, keduanya masih ibarat kutub yang berlawanan, setidaknya begitu pandangan orang-orang kebanyakan. Citra mahasiswa berprestasi itu citra mahasiswa yang rajin, akademik oriented dan cepat lulus. Sementara citra aktivis itu citra mahasiswa yang bebas, organisasi oriented dan lama lulusnya. Tapi sikap saya jelas, saya menolak citra tersebut. Penolak saya pernah saya pos di sini.

Baiklah, meskipun judul postingan ini seolah-olah terlihat begitu menjanjikan, tapi, please jangan terlalu berekspektasi tinggi bahwa setelah baca postingan ini kamu langsung aja gitu menjadi seperti judul tulisan ini, karena itu tidak mungkin terjadi, dear. Ya iyalah. Tulisan ini akan menjadi tidak berarti apa-apa tanpa aksi nyata yang kamu lakukan setelah membacanya. Jadi, ya, semua akan tetap tergantung padamu. Da aku mah apa atuh, hanya ingin berbagi dengan seluruh keterbatasan yang saya miliki, syukur-syukur kalau bisa menginspirasi. #azeek.

peran yang pernah terekam mata kamera

Nah, sebelumnya kita samakan persepsi dulu yuk, yang saya maksud dengan mahasiswa berprestasi dan aktivis kampus yang syumul itu apa sih? Check it out!

MAHASISWA BERPRESTASI a.k.a MAPRES a.k.a MAWAPRES adalah Mahasiswa yang memiliki prestasi di bidang akademik dan non akademik dan terpilih secara berjenjang di mulai dari tingkat jurusan, fakultas, universitas hingga nasional.

Catatan ya keyword-nya: prestasi, akademik, non akademik, berjenjang. Dan, dalam konteks tulisan saya ini selain pengertian mahasiswa berprestasi seperti di atas, saya mau nambahanin kriteria dengan: lulus tepat waktu dan menjadi lulusan terbaik. Udah itu saja, nggak banyak-banyak yeee orang itu juga udah kebanyakan kalii. Hehe.

AKTIVIS KAMPUS YANG SYUMUL
Aktivis kampus itu maksudnya adalah mahasiswa yang tidak hanya aktif kuliah saja, tapi aktif berorganisasi juga. Sementara Syumul artinya menyeluruh, tidak hanya terbatas pada satu aspek atau ranah saja.

Jadi, dapat dikatakan bahwa aktivis kampus yang syumul itu adalah aktivis yang segala bisa. Kapasitasnya oke punya. Mau ditempatin dalam ranah apa saja siap sedia. Ditempatkan di lembaga pengkajian dan penelitian (ranah-ranah keilmiahan) bersedia. Dipercaya jadi pimpinan lembaga dakwah kampus (ranah-ranah keagamaan) ayo. Atau 'dipaksa' ngurusin mahasiwa di BEM (ranah-ranah perpolitikan) jalan. Dimanapun ia dibutuhkan, ia siap pasang badan, dan tentunya memiliki kemampuan.

Nah, sudah sama kan ya sekarang persepsi kita? Sekarang kita coba urai satu per satu ya, kiat-kiat untuk menjadi Mahasiswa Berprestasi dan Aktivis Kampus yang Syumul itu apa saja sih? Check it out!

1. Milikilah Jiwa Kepemimpinan yang Baik.
Ya, setiap kita adalah pemimpin. Potensi menjadi pemimpin telah melekat di dalam diri kita. Kita hanya perlu mengasahnya dan untuk mengasahnya tidak cukup hanya dengan teori saja, melainkan perlu praktek langsung di lapangan. Sehingga, saya sarankan, mulai dari sekarang kamu harus mulai aktif memimpin, ya, minimal mulai dari memimpin diri sendiri, mendisiplinkan diri. Seseorang yang mampu memimpin dirinya, in syaa Allaah, akan dapat memimpin yang lain. Jadilah pelopor, bukan pengekor.

2. Milikilah Keterampilan Literasi yang Baik.
Sudah tahu kan kalau langkah awal mengikuti seleksi mahasiswa berprestasi itu bermula dari tulisan? Jika belum, sekarang saya beritahukan bahwa dari makalah hasil penelitian lah cerita itu bermula. Sehingga memiliki keterampian literasi (membaca, membuat tulisan, mengakses informasi dan melakukan penelitian) menjadi suatu keharusan. Sama halnya dengan aktivis kampus, karena nanti kita akan dihadapkan untuk melakukan kajian dan membuat tulisan, entah surat-menyurat, pengumuman atau bahkan pernyataan sikap organisasi. Sehingga keterampilan ini betul-betul harus dikuasai. So, mulai belajar menulis a.k.a membuat tulisan dari sekarang ya.

p.s. biasanya menulis akan lebih mudah setelah kita membaca.

3. Milikilah Keterampilan Komunikasi yang Baik.
Presentasi. Ya, langkah selanjutnya setelah kamu mengikuti seleksi mahasiswa berprestasi—dan tulisanmu terpilih, kamu harus melakukan presentasi di depan para juri. Kamu harus dapat menyampaikan dan menjelaskan secatara jelas dan gamblang mengenai gagasan atau hasil penelitian itu dengan baik. Dengan cara yang baik, dengan gaya bicara yang baik dengan bahasa komunikasi yang baik. Pun sama, ketika menjadi aktivis kampus, memiliki keterampilan komunikasi yang baik adalah keharusan. Karena nanti kamu akan dituntut untuk menyampaikan pendapat, memimpin rapat sampai mensosialisasikan kebijakan-kebijakan organisasi. Maka, mulailah belajar berkomunikasi dengan baik, dengan santun, dengan bahasa yang baik.

4. Milikilah Keterampilan Berbahasa Asing yang Baik.
Ini adalah keterampilan yang harus kamu miliki. Penguasaan terhadap satu atau lebih bahasa asing menjadi nilai lebih dalam pemilihan mahasiswa berprestasi. Dengan keterampilan ini, kamu bisa saja membuat juri terpana hanya dengan melihatmu melakukan presentasi dalam bahasa asing yang fasih dan baik, misalnya. Keterampilan ini juga akan sangat berguna saat kamu menjadi aktivitas kampus, kamu berkesempatan untuk menghadiri kongres atau konferensi internasional sebagai wakil dari organisasimu karena kemampuan berbahasa asingmu oke punya, misalnya. Dan yang lain-lainnya. Intinya, dengan memiliki keterampilan berbahasa asing yang baik, peluang keberhasilanmu akan semakin menaik. Jadi, mulailah belajar bahasa asing sekarang juga. Belajar dengan sungguh-sungguh, ya.

5. Milikilah Prinsip dan Nilai Hidup yang Baik.
Ini sangat penting sekali. Prinsip dan nilai hidup yang kita miliki akan sangat mempengaruhi perihidup kita sehari-hari, perihidup kita sehari-hari akan menjadi kebiasaan diri, kebiasaan inilah yang lama-lama tumbuh menjadi karakter kita. Karakter kita inilah yang akan menentukan bagaimana orang melakukan penilaian terhadap kita. Seorang mahasiswa berprestasi dan aktivis kampus tentulah harus memiliki karakter yang baik. Sebagai seorang muslim, tentunya kita harus memiliki prinsip dan nilai-nilai hidup yang mengacu pada Al-Qur'an dan Sunnah, dan juga perihidup para shalafush shalih.
Atau, untuk lebih mudahnya, kita dapat melakukan imitasi dengan mencontoh perihidup tokoh idola kita. Muhammad Alfatih, yang terkenal sebagai sebaik-baiknya pimpinan dan pasukannya merupakan sebaik-baik pasukan, misalnya. Atau, Nabi kita tercinta, Muhammad SAW dengan segala kebaikan hidup dan kesempurnaan akhlaknya, atau sahabat lainnya, atau siapa saja yang dapat kita tiru kebaikan prinsip dan nilai-nilai hidupnya. So, untuk point ini kamu bisa mulai dari temukan dan tentukan tokoh idolamu sekarang juga. Baca dan pelajari biografinya dan contohlah segala kebaikan prinsip dan nilai-nilai kehidupannya.

6. Milikilah Keterampilan Unggulan.
Ini mengenai keterampilan khas apa yang kamu miliki, keterampilan unik apa yang kamu kuasai. Sesuatu yang dapat membuat kamu dikenal dengan hal itu dan menjadi identitasmu. Dapat berupa keterampilan-keterampilan hidup yang kamu senangi atau hoby yang kamu gandrungi atau passion atau apapun itu yang bernilai positif.
Dan, satu catatannya: kamu harus betul-betul unggul di sana, mahir, jago, harus betul-betul menguasai. Atau, ya, minimal ketika di-test tidak malu-malu-in lah, levelnya harus lebih dari sekedar suka dan bisa show off.
Kalau belum ada, ya, dari sekarang harus memulai mencoba untuk menemukannya. Tidak harus muluk-muluk koq, yang penting kita memilikinya dan minat kita ada di sana. Seneng ngotak-ngatik corelldraw kemudian lama-lama desain kita dikenal bagus kaya cerita adik ipar saya, misalnya, atau apapun lah. So, kalau belum menemukannya, segera temukan, ya.

7. Milikilah Manajemen Waktu yang Baik.
The last but not least, tentang manajemen waktu. Ini adalah kuncinya. Pengaturan waktu yang baik sangat diperlukan untuk menjalankan roda kehidupan kita, sehingga setiap peran hidup kita bisa berjalan dengan baik. Menjadi Mahasiswa Berprestasi sekaligus Aktivitas Kampus dalam waktu yang bersamaan bukanlah suatu hal yang mustahil apabila kita dapat mengaturnya. Apabila kita memiliki strategi dalam me-menej waktu yang kita miliki. Mulailah dengan mencatat peran diri kemudian buatlah jadwal hidup kita sehari-hari. Temukanlah ritme hidup kita sendiri, kemudian manfaatkanlah setiap waktu yang kita miliki. Jangan lupa untuk mencatatkan target-target apa yang harus kita capai selama menjadi mahasiswa, tentukan juga waktunya, dengan cermat dan penuh perhitungan, ya. Ingat, kita masih ada tanggungan juga: harus lulus tepat waktu dan usahakan jadi lulusan terbaik juga, ya.


Baca juga : Semakin Sibuk Kamu, Semakin Efektif Waktumu



Semoga sederhana.

˙˙˙
Oiya, untuk memberi kontribusi di(organisasi)mana saja, tentu kita tidak dapat ujug-ujug ada di sana begitu saja, kita harus tetap mengikuti alur kaderisasinya. Mengikuti kaderisasi dari organisasi dengan ranah yang berbeda membuat pengalaman kita menjadi kaya. Semakin banyak kontribusi yang kita beri, semakin banyak bekal kita untuk masa depan nanti.

—esn—

Tidak ada komentar:

Posting Komentar