Senin, 17 Oktober 2016

Goresan Perempuan: Kepada Tuan


gambar diambi dari sini


Kepada tuan.

Kepada tuan, ingin saya sampaikan bahwa saya pernah dan masih.

Saya pernah sangat menunggu kedatangan tuan dan masih akan terus menunggu setiap kedatanganmu.

Saya pernah sangat kecewa saat kau tak jua datang dan masih akan terus kecewa saat saya tak bisa menyambut dengan baik setiap kedatanganmu.

Saya pernah sangat gembira saat kedatangan tuan untuk pertama kalinya dan masih akan terus bergembira dalam setiap kedatangan dan kebersamaan denganmu.


Kepada tuan.

Kepada tuan, ingin saya sampaikan bahwa saya sangat.

Saya sangat berterimakasih atas perjalanan yang telah sejauh ini. Atas segala cerita yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya.

Saya sangat berterimakasih atas keberanian untuk mengambil alih. Menafkahi saya dengan yang cara halal nan bersih.

Saya sangat berterimakasih atas perlakuan baik dan segala kebaikan-kebaikan yang tak dapat disebutkan satu per satu di sini.


Kepada tuan.

Kepada tuan, ingin saya sampaikan bahwa saya begitu.

Saya begitu mengagumi setiap pemikiran-pemikiran gemilangmu, setiap kesederhanaan sikapmu dan kebesaran jiwamu.

Saya begitu menikmati setiap sajian-sajian perasaan yang engkau beri untukku, setiap hidangan sederhana namun penuh makna.

Saya begitu bersyukur menjadi separuh jiwamu, menjadi istrimu, menjadi teman hidupmu.


Kepada tuan.

Saya ingin sampaikan bahwa perjalanan ini memang tidak akan pernah selalu mudah, tidak akan selamanya indah, namun apapun semoga selalu dan selamanya akan penuh barakah.

Kepada tuan.

Saya ingin sampaikan bahwa jangan pernah, jangan pernah merubah arah, teruslah melangkah, walaupun itu lelah. Jangan pernah berhenti, kecuali kita sudah sampai pada apa yang disebut: mati.

Kepada tuan.

Saya ingin mengingatkan bahwa kehidupan kita di dunia hanyalah sementara, sementara godaan begitu menggila banyaknya. Maka tuan, mohon jangan sampai tergoda, mohon jangan sampai terlena.

Kepada tuan.

Saya ingin mengingatkan bahwa kita sedang dalam perjalanan, perjalanan menuju kepulangan. Kita sedang berjalan untuk memperjuangkan, memperjuangkan mimpi agar kita dapat kembali dalam keadaan berpuas hati. Maka itu tuan, tetaplah berhati-hati.

Kepada tuan.

Kepada tuan, ingin saya sampaikan bahwa saya,

Bahwasannya saya,

Saya,

Mencintaimu.

Ya, saya mencintaimu,

Dengan segenap jiwaku.

Seperti hal perasaanmu padaku.

Dan semoga itu lebih dari cukup sebagai amunisi untuk kita #BerjuangBersama hingga kaki-kaki kita bersama-sama menapaki Syurga-Nya.

Semoga cukup sederhana.

Yours,
—esn—

#longdistancemarriededition #gombalhalal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar